ketika ditanya kenapa saya mau jadi salesman? saya pasti menjawab, salesman itu adalah posisi yang mencarikan uang di perusahaan. dari mana perusahaan dapat order kalo bukan dari salesman. kalo perusahaan yang menjual barang kebutuhan (primer) memang jarang yang menggunakan jasa salesman. ini diluar konteks itu.
Jadi salesman pun pasti akan mengenal banyak orang kaya maupun dengan kapasitas kekayaan yang sedang-sedang saja. saya fikir, inilah salah satu jembatan untuk menuju sisi entrepreneur jika ingin usaha nantinya.
tidak semua sales sukses! tentu, itu sudah lumrah. jika manusia dilahirkan dengan kemampuan sama. dunia jadi tidak berwarna, hitam dan putih saja. makanya, jika salesman tidak dapat order, setidaknya salesman banyak mendapat teman dimana-mana. bahkan, seorang salesman pun hampir sama seperti team audit keuangan. malah lebih luas cakupannya. seorang salesman industri, sebelum menjual produknya yang rata-rata mahal harus tau kondisi keuangan perusahaan tersebut, jika selalu jual dan memproses tiap PO (purchase order) yang didapat. barang kita kirim tak terbayar.
kata orang, profesi salesman ini kurang bergengsi. itu katanya, tapi that’s totally wrong! mau unlimited penghasilan? mau banyak koneksi? mau bebas keluyuran pada jam kantor? hanya menjadi salesman lah jawabannya. kalo salesman nongkrong dikantor itu namanya sales admin.
tapi saran saya, kalo mau memutuskan utk jadi salesman. mesti mengasah mental sedini mungkin. belajar alur atau bagaimana sebuah perusahaan berjalan. itu konsep dasarnya. tidak sedikit, para CEO atau branch manager yang asal muasalnya merintis karir dimulai dari menjadi seorang salesman.
ntar cerita lagi. yang jelas, jadi salesman itu asikkk.